KELISTRIKAN BODY STANDAR

πŸ”§ MATERI KELISTRIKAN BODY STANDAR KIJANG KF 20 UNTUK SISWA TKR πŸ”§


I. πŸ“˜ PENDAHULUAN

A. 🎯 Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan mampu:

  • βœ… Memahami prinsip kerja kelistrikan body standar pada kendaraan Kijang KF 20
  • βœ… Mengidentifikasi komponen dan fungsinya dalam sistem kelistrikan
  • βœ… Membaca dan menggambar diagram rangkaian
  • βœ… Menganalisis alur arus dan sistem kerja tiap komponen
  • βœ… Menerapkan keterampilan merakit dan mensimulasikan sistem kelistrikan body

B. βš™οΈ Sistem Kelistrikan Body

Kijang KF 20 menggunakan sistem kelistrikan body 12 Volt DC berbasis masa negatif (negative ground). Sistem ini terdiri dari:

  • πŸ”‹ Sumber daya: Aki (accu/battery)
  • 🧯 Pengaman: Sekering (fuse)
  • 🎚️ Pengendali: Kunci kontak, saklar-saklar
  • πŸ’‘ Aktuator: Lampu, motor listrik, klakson
  • πŸ”Œ Penghantar: Kabel, konektor, terminal

II. 🧰 KOMPONEN UMUM PENUNJANG RANGKAIAN

A. πŸ”‹ Aki (Battery)

  • Jenis: Aki basah (lead-acid) tipe MF (Maintenance Free) dengan tegangan nominal 12 Volt DC dan kapasitas antara 35–45 Ah.
  • Fungsi: Menyediakan sumber arus listrik utama untuk seluruh sistem kelistrikan saat mesin belum hidup atau pada beban tambahan (lampu, klakson, dll).
  • Letak: Di ruang mesin, dekat apron kiri.
  • Simbol pada rangkaian: Dua garis (positif tebal, negatif tipis), terminal + dan –.

B. πŸ”‘ Kunci Kontak (Ignition Switch)

  • Fungsi: Mengatur distribusi arus dari aki ke sistem kelistrikan tertentu, tergantung pada posisi kunci.
  • Posisi Operasi:
    • πŸ”΄ OFF: Semua sistem mati, tidak ada arus yang dialirkan.
    • 🟑 ACC (Accessory): Menghidupkan sistem tambahan (radio, wiper).
    • 🟒 ON: Menghidupkan semua sistem kecuali motor starter.
    • πŸ” START: Mengalirkan arus ke motor starter (kontak balik).
  • Jenis: Mekanis, dengan sistem pengunci silinder dan pelat logam sebagai penghantar arus.

C. 🧯 Sekering (Fuse)

  • Fungsi: Melindungi rangkaian dari arus lebih (overcurrent) dengan cara terputus jika arus melebihi batas tertentu.
  • Jenis:
    • Blade fuse: Umum digunakan pada mobil modern.
    • Glass fuse: Tipe silinder kaca dengan filamen di dalam.
  • Letak: Dalam kotak sekring (fuse box) yang terletak di ruang mesin dan/atau bawah dashboard.
  • Kapasitas: Biasanya 5A, 10A, 15A, atau 20A tergantung perangkat yang dilindungi.
  • Simbol rangkaian: Persegi panjang dengan garis melintang di tengah.

D. πŸŒ€ Relay

  • Fungsi: Sebagai saklar otomatis yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Digunakan untuk mengalirkan arus besar dengan saklar berarus kecil.
  • Contoh penggunaan: Lampu utama (headlamp), klakson, wiper.
  • Konstruksi: Terdiri dari kumparan elektromagnetik dan pelat konduktor sebagai saklar.
  • Terminal umum:
    • 85 & 86: Kumparan (input arus kontrol)
    • 30: Input arus besar (dari aki)
    • 87: Output ke beban (lampu, horn, dll)

E. πŸ”˜ Saklar (Switch)

  • Fungsi: Menghubungkan dan memutuskan arus ke rangkaian kelistrikan.
  • Jenis-jenis:
    • πŸ›ŽοΈ Push switch (momentary): Untuk horn/klakson, aktif saat ditekan.
    • πŸ” Rotary switch: Saklar putar untuk lampu (park/head).
    • πŸ”€ Toggle/lever switch: Saklar tuas untuk sein, wiper.
  • Cara kerja: Saklar manual bekerja secara mekanis untuk membuka atau menutup rangkaian.
  • Simbol: Dua titik dengan garis pemutus, tergantung jenis saklar.

F. πŸ”Œ Kabel dan Konektor

  • Fungsi: Menghantarkan arus listrik dari sumber ke beban dan antar komponen.
  • Jenis Kabel:
    • PVC insulated copper wire – tahan panas dan lentur.
    • Ukuran umum: 0.75 mmΒ² untuk sinyal ringan, hingga 2.0 mmΒ² untuk arus besar.
  • Kode Warna Umum: (dapat bervariasi tergantung pabrikan)
    • πŸŸ₯ Merah: Positif utama
    • 🟦 Biru: Lampu utama
    • 🟩 Hijau: Sein kiri
    • 🟨 Kuning: Sein kanan
    • ⚫ Hitam: Ground/negatif
  • Konektor: Digunakan untuk menyambung kabel ke terminal komponen (laki-perempuan, terminal sekrup, atau pin multikonektor).

III. πŸ’‘ RANGKAIAN KELISTRIKAN BODY STANDAR

A. πŸŒƒ Rangkaian Lampu Kota (Park Lamp)

Komponen:

  • Aki
  • Kunci kontak (posisi ACC/ON)
  • Saklar lampu
  • Sekering 10A
  • Bohlam lampu kota depan & belakang
  • Kabel dan konektor
  • Ground

Prinsip Kerja:

Saat saklar lampu diputar ke posisi “park”, arus mengalir: πŸ”‹ Aki β†’ πŸ”Œ Sekering β†’ πŸ”˜ Saklar Lampu β†’ πŸ’‘ Bohlam Lampu Kota (depan & belakang) β†’ ⚫ Ground

Catatan:

  • Lampu menyala redup sebagai penanda malam atau parkir
  • Biasanya menggunakan bohlam 5W

B. πŸ”¦ Rangkaian Lampu Kepala (Headlamp)

Komponen:

  • Aki
  • Kunci kontak (posisi ON)
  • Saklar utama lampu
  • Saklar dim (Hi/Lo)
  • Relay headlamp
  • Sekering 15A (untuk hi dan lo beam)
  • Bohlam headlamp (depan kiri & kanan)
  • Kabel dan ground

Prinsip Kerja:

πŸ”‹ Aki β†’ πŸ”‘ Kunci Kontak β†’ πŸ”˜ Saklar Lampu β†’ πŸŒ€ Relay Headlamp β†’ πŸ” Saklar Dim β†’ πŸ’‘ Bohlam Hi/Lo β†’ ⚫ Ground

Catatan:

  • Low beam untuk penerangan biasa
  • High beam untuk penerangan jauh, disertai indikator biru di panel

C. πŸ” Rangkaian Lampu Sein & Hazard

Komponen:

  • Aki
  • Kunci kontak (sein) / bypass (hazard)
  • Flasher
  • Saklar sein (kiri/kanan)
  • Saklar hazard
  • Bohlam sein (depan & belakang kiri-kanan)
  • Indikator panel
  • Ground

Prinsip Kerja:

Sein: πŸ”‹ Aki β†’ πŸ”‘ Kunci Kontak β†’ ⚑ Flasher β†’ πŸ”˜ Saklar Sein β†’ πŸ’‘ Bohlam β†’ ⚫ Ground

Hazard: πŸ”‹ Aki β†’ πŸ”˜ Saklar Hazard β†’ ⚑ Flasher β†’ Semua πŸ’‘ Bohlam Sein β†’ ⚫ Ground

Catatan:

  • Flasher akan membuat bohlam berkedip (biasanya 85x/menit)
  • Warna kabel umum: 🟩 Hijau (kiri), 🟨 Kuning (kanan)

D. 🌧️ Rangkaian Wiper & Washer

Komponen:

  • Aki
  • Kunci kontak (ON/ACC)
  • Saklar wiper
  • Motor wiper
  • Saklar washer
  • Pompa washer
  • Tangki air
  • Sekering 10A
  • Ground

Prinsip Kerja:

Wiper: πŸ”‹ Aki β†’ πŸ”‘ Kunci Kontak β†’ πŸ”˜ Saklar Wiper (Low/High) β†’ βš™οΈ Motor Wiper β†’ ⚫ Ground

Washer: πŸ”‹ Aki β†’ πŸ”‘ Kunci Kontak β†’ πŸ”˜ Saklar Washer β†’ πŸ’§ Pompa Washer β†’ ⚫ Ground

Catatan:

  • Motor wiper memiliki sistem parkir otomatis (kembali ke posisi awal)

E. πŸ“’ Rangkaian Horn / Klakson

Komponen:

  • Aki
  • Kunci kontak (ON)
  • Relay klakson
  • Saklar horn (di setir)
  • Horn (klakson)
  • Sekering 10A
  • Ground

Prinsip Kerja:

πŸ”‹ Aki β†’ πŸ”‘ Kunci Kontak β†’ πŸŒ€ Relay Klakson β†’ πŸ”˜ Saklar Horn β†’ πŸ“’ Klakson β†’ ⚫ Ground

Catatan:

  • Klakson memerlukan arus besar, oleh karena itu menggunakan relay
  • Biasanya menggunakan klakson elektromagnetik

IV. πŸ§ͺ SIMULATOR PEMBELAJARAN

A. Simulator Fisik

Gunakan papan simulasi dengan komponen asli seperti:

  • πŸ”‹ Aki kering 12V
  • πŸ”˜ Saklar, ⚑ Flasher, πŸŒ€ Relay, πŸ’‘ Bohlam 12V
  • βš™οΈ Motor wiper mini
  • πŸ”Œ Kabel warna standar
  • πŸ–ΌοΈ Diagram rangkaian per komponen

B. Simulator Digital

Gunakan aplikasi:

  • πŸ“± EveryCircuit (Android/Web)
  • πŸ–₯️ Falstad Circuit Simulator
  • πŸ§‘β€πŸ’» Proteus (lebih lanjut)

V. πŸ“ PENUTUP

Materi ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang sistem kelistrikan body standar kendaraan Kijang KF 20. Dengan menguasai materi ini, siswa diharapkan mampu membaca skema, memahami alur kerja kelistrikan, serta melakukan simulasi dan perbaikan sistem kelistrikan body pada kendaraan konvensional.


πŸ“Œ Catatan Tambahan: Untuk pembelajaran lebih lanjut, guru dapat memberikan tugas:

  • πŸ› οΈ Membuat rangkaian di papan trainer
  • πŸ“Š Membaca diagram wiring asli Kijang KF 20
  • πŸ” Melakukan pengukuran arus dan tegangan
  • 🚫 Melakukan simulasi gangguan (fuse putus, relay rusak, dll)

✍️ Disusun oleh: Guru TKR
πŸ“š Mata Pelajaran: Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

SISTEM ELEKTRIK MOBIL

⚑ SISTEM ELEKTRIK MOBIL: PEMANDUAN SUPER DETAIL DARI AKI SAMPAI ECU UNTUK SISWA TKR


“Bongkar Total Kelistrikan Mobil Mulai dari Dasar Sampai Level Expert!”


πŸ”‹ BAB 1: MEMAHAMI DASAR SISTEM ELEKTRIK OTOMOTIF

1.1 Prinsip Dasar Kelistrikan Mobil

  • Hukum OhmΒ (V=IR) dalam aplikasi nyata:
    • Kabel 1mmΒ² bisa handleΒ 10AΒ maksimal
    • Voltage drop maksimalΒ 0.5VΒ per 3 meter kabel
  • Sistem GroundingΒ yang baik:
    • Resistance ground ideal <Β 0.1 ohm
    • Titik ground utama biasanya di blok mesin & bodi

πŸ’‘ Fakta Seru:
“80% masalah elektrik mobil disebabkan oleh ground yang buruk!”

1.2 Diagram Arus Listrik Mobil

Copy

[AKI 12V]  
  β”‚  
  β”œβ”€β”€β”€[STARTER] (200-500A)  
  β”œβ”€β”€β”€[SISTEM PENGAPIAN]  
  β”œβ”€β”€β”€[ECU]  
  └───[ACCESSORIES]  

πŸ”Œ BAB 2: BEDAH KOMPONEN ELEKTRIK SATU-PERSATU

2.1 Aki (Battery) – Jantung Sistem Elektrik

πŸ”§ Spesifikasi Teknis:

  • Kapasitas (Ah):Β 40AhΒ (mobil kecil) –Β 100AhΒ (mobil besar)
  • CCA (Cold Cranking Amps):Β 300AΒ (iklim tropis),Β 600AΒ (negara dingin)

🧰 Tes Kesehatan Aki:

  1. Voltage test (engine off):
    • 12.6V = 100%
    • 12.4V = 75%
    • <12.0V = replace!
  2. Load test:
    • Beban 50% CCA selama 15 detik
    • Voltage tidak boleh drop di bawahΒ 9.6V

⚠️ Warning:
“Jangan sampai terbalik polaritas! ECU bisa terbakar dalam 3 detik!”

2.2 Alternator – Pembangkit Listrik

πŸ”© Komponen Penting:

  • Rotor: TahananΒ 2.5-5 ohm
  • Diode: Forward biasΒ 0.5-0.7V
  • Voltage regulator: OutputΒ 13.8-14.4V

πŸ“Š Tes Lapangan:

  1. Hidupkan mesin
  2. Ukur voltage di terminal aki:
    • Ideal:Β 13.8-14.4V
    • <13V = alternator lemah
    • 15V = regulator rusak

πŸ” BAB 3: SISTEM PENGAPIAN MODERN

3.1 Perbandingan Sistem Pengapian

TipeKelebihanKekurangan
ConventionalSederhana, murahTiming kurang presisi
ECU ControlledPembakaran optimalHarga mahal

3.2 Cara Kerja Coil Pack

  • Input:Β 12VΒ dari ECU
  • Output:Β 20,000-40,000VΒ ke busi
  • Resistance test:
    • Primer:Β 0.5-2 ohm
    • Sekunder:Β 6,000-15,000 ohm

πŸ’₯ Kasus Nyata:
“Busi bermasalah bisa merusak coil pack! Selalu cek busi saat coil pack rusak berulang”


🧠 BAB 4: ECU (ENGINE CONTROL UNIT) – OTAK MOBIL

4.1 Arsitektur ECU

mermaid

Copy

graph TD
    A[Sensor Input] --> B[ECU]
    B --> C[Actuator Output]
    B --> D[Diagnostic Port]

4.2 Sensor-Sensor Penting

  1. MAP Sensor
    • Ukur tekanan intake manifold
    • Output:Β 0.5-4.5VΒ (semakin tinggi volt = semakin tinggi tekanan)
  2. O2 Sensor
    • Tipe zirconia: outputΒ 0.1-0.9V
    • Ideal AFR:Β 14.7:1Β (ditunjukkan ~0.45V)
  3. CKP Sensor
    • Tipe reluktansi: resistanceΒ 200-1,000 ohm
    • Air gap ideal:Β 0.5-1.5mm

πŸ› οΈ Tips Advanced:
“Gunakan oscilloscope untuk melihat waveform sensor CKP yang sehat!”


πŸ”§ BAB 5: TROUBLESHOOTING SISTEM ELEKTRIK

5.1 Langkah Diagnosa Short Circuit

  1. Lepas fuse yang bermasalah
  2. Pasang test light antara terminal fuse
  3. Cabang satu-persatu kabel sampai test light mati
  4. Area dimana test light mati = lokasi short

5.2 Menggunakan Multimeter Digital

  • Ukur voltage drop:
    • Pasang merah ke positif komponen
    • Hitam ke ground komponen
    • Baca saat komponen aktif

πŸ“Œ Nilai Normal:

  • Relay: <0.3V drop
  • Kabel: <0.5V drop

πŸ“š BAB 6: MODIFIKASI SISTEM ELEKTRIK

6.1 Upgrade Wiring Harness

  • Gunakan kabelΒ TXLΒ atauΒ GXLΒ untuk ketahanan lebih
  • Diameter minimal:
    • Starter:Β 16mmΒ²
    • Lampu utama:Β 2.5mmΒ²

6.2 Instalasi Additional ECU

  1. Sumber daya dari fuse box utama
  2. Ground langsung ke bodi
  3. Isolasi kabel sensor dengan shield

⚠️ Warning:
“Jangan pernah solder kabel ECU! Gunakan crimp connector khusus”


πŸŽ“ BAB 7: PELUANG KARIR DI BIDANG ELEKTRIK OTOMOTIF

7.1 Sertifikasi yang Dibutuhkan

  1. ASE Electrical Certification
  2. Bosch ECU Specialist
  3. EV High Voltage Technician

7.2 Gaji Teknisi Elektrik

  • Pemula:Β Rp 4-6 juta/bulan
  • Expert:Β Rp 10-15 juta/bulan
  • Specialist ECU:Β Rp 20+ juta/bulan

πŸ“Œ LAMPIRAN:

  1. Diagram wiring 10 mobil populer Banten
  2. Daftar pinout ECU Toyota/Honda/Suzuki
  3. QR code video tutorial penggunaan oscilloscope

“Di dunia otomotif modern, mekanik yang menguasai elektrik adalah raja! πŸ‘‘βš‘”

Ditulis oleh:
Tim Elektrik SMK Putra Tama Mandiri
“Belajar elektrik itu seperti bermain puzzle – setiap komponen punya tempat dan fungsinya sendiri!”

[πŸ’¬ Punya pertanyaan? Komentar di bawah!]
[πŸ”§ Mau praktik langsung? Datang ke lab elektrik setiap Jumat sore!]